MESIN DAN FUNGSINYA
a. Penerimaan Buah (Fruit Reception Station)
Stasiun Rebusan terdiri dari Ketel Rebusan dan Blowdown Slincer.
c. Stasiun Bantingan (Threshing Station)
h. Stasiun Biji (Kernel Recovery Station)
m. Lain-Lain
- Jembatan Timbang
- Loading Ramp
- Keranjang Buah
Dibutuhkan
60 buah keranjang dan setiap keranjang mampu memuat 2,5 Ton TBS.
Keranjang dibuat dari pelat baja dengan ketebalan minimum 6 mm diberi
lubang-lubang serta pada kedua ujungnya dilengkapi dengan cincin sebagai
alat pemutar.
- Rail Track, Ganty Crane dan Idler Bollard
Sistim
Rail Track terpasang pada Loading Ramp dengan Rail Bridge 600 mm dan
berat 12,5 Kg/M. Motor Listrik dengan As melintang mempunyai kemampuan
menarik minimum 1,5 Ton dengan kecepatan tarik 20 mm/menit dan
dilengkapi dengan tali plastik 100 M.
b. Stasiun Rebusan (Sterilizer Station)Stasiun Rebusan terdiri dari Ketel Rebusan dan Blowdown Slincer.
- Ketel Rebusan
Tiga
buah Ketel Rebusan dengan kapasitas 9 buah keranjang per unit dengan
karakteristik diameter sekitar 2,1 M, model pintu ganda, pintu mampu
cepat tertutup dan dilengkapi dengan alat pengaman, terbuat dari plat
tebal minimum 15 mm dan mampu bekerja dengan tekanan sampai 3,5 Kg/cm2,
dilengkapi dengan alat penguras udara dan kondensat (bahan Rockwool dan
Alumunium Cladder), dilengkapi dengan Pengatur Tekanan/Listrik
(Automatic Control Valve), Alat Perengkam (2 atau 3 puncak) serta
pencatat tekanan suhu, dilengkapi lorong kucing dan tangga untuk
memudahkan pengaturan katup dan dilengkapi dengan Hinged Rail Pieces.
- Blowd off Slincer
c. Stasiun Bantingan (Threshing Station)
- Hoisting Crane
Keranjang
berisi tandan yang telah direbus selanjutnya dibawa kemesin bantingan
dengan dua buah Monorail Hoisting Crane, dengan karakteristik dari hois
terdiri dari kecepatan utama 10 M/Menit, kecepatan gerak 30 – 40
M/Menit, kecepatan banatu 1 M/Menit dan Daya Angkat 5 Ton. Jalan ke
Hoisting Crane melalui peralatan atas Ketel Pengaduk dan Lubang Kucing.
- Mesin Bantingan
- Conveyor Tandan Kosong
Setelah
diproses di mesin Bantingan, jenjang kosong dikeluarkan ke Conveyor
tandan kosong untuk selanjutnya dibawa ke Incinerator. Bentuk Conveyor
adalah gabungan dari tipe datar dan naik. Pada umumnya dibuat dari tipe
Twin Chain Scrapper. Sebuah lorong inspeksi sepanjang Conveyor
diikutsertakan. Kapasitas angkut Conveyor tipe ini adalah 15 Ton
jenjang kosong/Jam.
- Incinerator
Dibutuhkan
2 buah Incinerator kapasitas 8 Ton Jenjang Kosong/Jam per buah. Bentuk
bangunan segi banyak dengan atap bentuk piramid dan sebuah cerobong
atap. Bangunan dibuat dari batu biasa dilapisan luar dan sebelah dalam
batu tahan api (bagian atas daerah pembakar). Ruang pembakaran dibuat
dari rel-rel. Ada beberapa pintu disamping-sampingnya (untuk
pengeluaran abu) dan sebuah lubang angin yang dapat diatur. Pemasukan
jenjang kosong melalui sebelah atas atap.
d. Stasiun Presan (Pressing Station)- Elevator dan Conveyor Buah
Sebuah
Twin Chained Elevator buah kapasitas 60 Ton TBS/Jam yang mengangkut
Buah dari Mesin Penebah keatas Stasiun Presan. Buah ini di tuang pada
Screw tipe Conveyor yang membagi-bagi buah tersebut kedalam Ketel Aduk.
Conveyor tersebut dilengkapi corong pemakan pada setiap Ketel Aduk dan
sebuah corong balik untuk limpahan buah (Over Flow). Buah tumpahan
melalui Over Flow Conveyor masuk dari bagian bawah ke Elevator Buah.
- Ketel Aduk
Ada
6 buah Ketel Aduk yang berpasangan dengan 6 buah Presan (2 buah untuk
cadangan), berupa Ketel Silindris dengan peralatan pasangan pisau untuk
pengadukan yang berputar pada sebuah As. Pemanasan buah dilakukan
dengan Steam Jacket. Kapasitas isi ketel aduk disesuaikan dengan
kapasitas Presan.
- Kempa Ulir
- Cake Braker Conveyor
Ampas
presan yang dibuang dari presan jatuh pada sebuah Cake Breaker Conveyor
(tipe Paddle). Conveyor akan memudahkan ampas presan ke stasiun
Depericarper dan bersamaan memecahkan sampah. Paddle dapat bergerak dan
Conveyor dilengkapi dengan 5 mm Throughliner yang dapat diperbaharui.
Conveyor dilengkapi alat pemanas tipe Steam Jacket. Perlengkapan
tambahan ialah Lorong Kucing dan lantai pemeliharaan.
- Crude Oil Gutter dan Bak Pasir
Minyak
kotor dari presan ditampung pada sebuah Gutter dan mengalirkannya
kedalam bak penahan pasir. Alat Gutter dibuat dari besi putih. Minyak
yang keluar dari Gutter dialirkan ke dalam sebuah tangki yang dilengkapi
dengan alat pemanas pipa dan pengenceran dengan air panas. Ada katup
untuk pembuangan pasir dan pengurasan. Kapasitas dari tangki 2 x 6 M3.
- Saringan Getar
Minyak
kotor yang telah diencerkan mengalir kedalam saringan getar 2 tingkat
untuk memisahkan bahan serat. Alat saringan dibuat dari 2 lembar besi
putih. Dibutuhkan 4 buah saringan getar.
- Tangki Minyak Kasar dan Pompa
- Minyak kotor yang telah disaring disimpan dalam suatu tangki isi 7 M3 yang terpasang di bawah Saringan Getar. Tangki tersebut dilengkapi dengan alat pemanas, pipa masuk air panas dan alat pengatur pelampung. Terpasang 2 buah Pompa yang diatur oleh alat pelampung yang mengatur pemasukan minyak kasar ke alat Klarifikasi. Pompa dibuat dari bahan Abrasive dan tahan asam.
- Tangki Klarifikasi
Dua
buah tangki klarifikasi kontinu yang dapat menampung 60 Ton
TBS/Jam/Buah. Perlengkapan tambahan ialah Coil Pemanas, Skimer, Pipa
Penghubung, Insulasi dan Tangki Air Panas. Tangki Klarifikasi
dihubungkan dengan peralatan dan Lorong Kucing.
- Tangki Minyak
Tangki Minyak bersih ada dua buah dengan perlengkapan Coil Pemanas, Pengukur Suhu, Insulasi dan lainnya.
- Tangki Air Drab
- Tangki Sisa Air Drab dan Penampung Sisa Minyak
Air
Lumpur dari bawah Tangki Klarifikasi, Tangki Minyak Bersih dan Tangki
Air Drab ditampung pada Tangki Sisa Air Drab. Tangki dilengkapi Alat
Pemanas, Pipa Pemasok Air Panas dan Insulasi. Lapisan Minyak dari
Tangki Sisa di Aaas ditampung pada Tangki Penampungan Sisa Minyak.
Tangki tersebut dilengkapi dengan Coil Pemanas, Insulasi dan Pelampung.
Sepasang Pompa yang digerakkan oleh Switch Pelampung digunakan untuk
membawa Minyak Sisa ke Tangki Klarifikasi.
- Separator Air Drab
Dibutuhkan
6 buah (2 buah untuk cadangan) alat Separator Air Drap yang dilengkapi
dengan Precleaner dan Pompa. Dengan bantuan gerakan Sentrifugal sisa
Minyak dalam Air Drab dipisah, hasil Minyak yang terpisah di daur ulang
ke Tangki Klarifikasi melalui Tangki Sisa Minyak, sedangkan sisa Air
Drab dari Separator dibuang.
- Furifier Minyak
Sebaiknya
dipakai 6 buah Furifier (2 buah untuk cadangan). Minyak bersih
diteruskan ke pengeringan Vacum dan sisa air dibuang ke selokan dan
seterusnya ditampung di kolam limbah.
- Pengering Vacum
Sebuah
Pengering Vacum dari type Injeksi Uap. Alat tersebut dilengkapi dengan
Tangki Masukan, Pompa Minyak Kering, Katup Penurunan Tekanan Uap,
Termometer, Pompa Tekanan dan Tekanan Vacum.
f. Tangki Timbun (Palm Oil Storage Tank)
Diperlukan
2 buah Tangki Timbun terdiri dari 1 buah kapasitas 2.000 Ton dan 1 buah
kapasitas 500 Ton. Tangki tersebut dilengkapi dengan Coil Pemanas,
Pipa keluar dan Pompa untuk pemuatan ke Truck Tangki.
g. Stasiun Depericarver (Depericarping Station)- Depericarver
Depericaver
terdiri dari dua bagian utama yaitu Kolom Pemisah Tegak dengan kipas
dan jendela inspeksi dan sebuah Drum Pemoles yang berputar dimana Inti
yang pecah dari partikel kecil dipisahkan keluar. Biji yang telah
dipoles melalui Perforasi keluar ke Conveyor Biji.
- Transpor Pneumatik Untuk Ampas
- Siklon Ampas
h. Stasiun Biji (Kernel Recovery Station)
- Silo Biji
Biji
dari Drum Pemoles dibawa secara Pneumatis ke Silo Biji. Sebagai
alternatif, sebaiknya menambah Drum pembagi (Grading) di atas Silo Biji
untuk membagi biji atas 2 ukuran. Ukuran dari Silo Biji adalah 70 M3
dan dibutuhkan 4 buah. Silo dilengkapi pelat Baffle, Deflector, Kipas,
Pemanas Udara, Pipa dan Pengukur Suhu. Di bagian bawah ada ada alat
kisi bergetar untuk mengatur keluar biji. Biji telah diperam yang
keluar dari Silo Biji dipindahkan ke Elevator Biji dengan bantuan
Conveyor. Elevator Biji membagi biji pada Drum pembagi yang dipasang di
atas alat Pemecah Biji.
- Drum Pembagi Biji
Biji
yang diterima dari Elevator Biji terlebih dahulu dibagi-bagi atas
ukurannya sebelum masuk ke pemecah biji. Bahan asing (batu, janjang
kosong) dikeluarkan dari ujung yang lain.
- Alat Pemecah Biji
Kapsitas
alat Pemecah Biji adalah 5 Ton/Jam. Campuran pecah dimasukkan pada
sebuah alat saringan getar yang ditempatkan pada setiap alat pemecah.
Biji yang tidak pecah didaur ulang melalui Elevator Biji. Campuran
pecah yang lolos dari saringan getar dikumpulkan pada sebuah Conveyor
Ulir dan selanjutnya dipisah secara kering.
- Sistem Pemisah Pneumatis untuk Campuran Pecah
Abu
dan Cangkang halus akan di pisah secara Pneumatis dari campuran Inti,
sedangkan batu berat dipisah pada kolom. Peralatan pemisah ini terdiri
dari Kolom Pemisah, Kipas dan Siklon Cangkang. Sebagai alternatif dapat
pula dipasang pemisah Pneumatis kedua. Akan tetapi yang paling
dianjurkan adalah menambah sistem Hidrosiklon.
- Sistem Pemisah Hidrosiklon
Pemisah
dengan Hidrosiklon mempergunakan dua tahap. Campuran pecah dipompa
kepada Siklon pertama dimana Inti berada pada lapisan atas. Keluaran
sisa campuran (Cangkang, Biji dan ada juga Inti) dibawa kesiklon kedua.
Siklon kedua diatur untuk mengambil/memisahkan Cangkang saja dan
sisanya adalah Biji. Inti yang keluar dari bagian atas dikembalikan ke
Siklon pertama. Transpor Inti ke Silo Inti, dan Cangkang ke Silo
Cangkang mempergunakan cara Pneumatis.
- Silo Inti
Ada
2 silo inti dengan kapasitas 1 Ton Inti/Jam/Buah. Sebuah Conveyor
dipasang pada bagian atas Silo. Silo dilengkapi dengan pelat Baffle,
Deflector, Kipas, Pemanas Udara dan alat pengawas yang diberi kisi-kisi.
- Sistem Winnowing
Inti
setelah keluar dari Silo, dibawa dengan Celt Conveyor ke sistem
Winnowing untuk dibersihkan dari sisa ampas/serat dan cangkang halus.
Secara Pneumatis Inti bersih dibawa ke Silo pengarungan atau penimbunan.
- Mesin Pengarung dan Penimbun Barang
Di atas Mesin Penimbun ditempatkan sebuah Silo Inti bersih, dan setelah itu dimasukkan ke karung goni lalu goni dijahit.
- Timbunan Biji
Inti
dapat juga ditimbun dalam bentuk Bulk. Timbunan Biji disimpan dalam 4
buah Bin berkapasitas 120 Ton/Buah (4 hari produksi). Silo ini
dilengkapi dengan alat Pengembus Udara, Ventilasi, Conveyor dan Tangga.
- Timbunan Cangkang
Cangkang dikeluarkan dari Conveyor Cangkang lalu disimpan pada bin berkapasitas 50 M3
per buah. Bin terpasang di atas rangka besi dan dilengkapi 2 pintu
pengeluaran, 1 pintu ke Conveyor Ampas/Cangkang dan 1 pintu lagi ke
Truck pengumpul di bawah Bin.
i. Pembangkit Uap (Steam Plant)- Conveyor Bahan Bakar
Cangkang
dari Bin Cangkang dan ampas dari Siklon Ampas dituang ke atas Scrapper
Bar Conveyor untuk membawa bahan bakar di atas ke Conveyor pembagi.
Jika perlu bergandeng kepada bentuk Ketel Uap, sebuah Conveyor Ulir
dipakai untuk menerima Cangkang dari Bin Cangkang dan membawanya ke
Conveyor Ampas/Cangkang.
- Alat Pemasukan Bahan Bakar
Tiap Ketel Uap dilengkapi dengan alat pemasuk untuk menerima bahan bakar dan Conveyor Pembagi untuk memasukan kedalam Ketel.
- Ketel Uap
Dibutuhkan
4 Ketel Uap dengan kapasitas 18 Ton Uap/Jam, Uap Superheated tekanan 20
Bar. Untuk dapat fleksibel dianjurkan memilih Ketel Uap dengan
kapasitas isi yang besar. Ketel Uap dilengkapi dengan Ruang Blowdown,
Peralatan Cerobong Asap, Kipas, Pipa Pompa masukan, dan semua alat
operasi, keamanan dan pengawasan seperti alat Pengukur Tekanan, Pengukur
Suhu, Tekanan Vacum, Meter Uap, Meter Air dan lainnya.
j. Sumber Air (Water Suply)- Stasiun Pompa Air
Kamar pompa mempunyai 4 buah pompa listrik (2 buah untuk cadangan) kapasitas 150 M3/Jam/Buah dilengkapi dengan pipa pengeluaran air ke Tangki Air.
- Pembersihan Air
Kotoran air diendapkan pada Clarifier 30 M3 dan diendapkan pada Bak Dekantasi volume 100 M3
dengan bantuan bahan kimia Aluminium Sulfat. Peralatannya dilengkapi
dengan alat-alat pembersih seperti Pompa Dosis, Pipa, Katup dan lain
sebagainya.
- Tangki Air Bersih Kapasitas 2 x 30 M3
- Pembagian Air
- Pelunakan Air Ketel
Alat
untuk pelunakan Air Ketel terletak di dalam rumah Ketel Uap.
Peralatannya terdiri dari Demineraliser, Dearator dan Tangki Pemasukan
Air, Pompa, Alat Ukur dan Pipa-pipa.
k. Pengutipan Minyak Kembali (Demineralizing Plant)- Tangki Pengutipan Balik Air Drab
Air
Drab dari Stasiun Klarifikasi dan juga dari Air Rebusan akan dipompa ke
Tangki Pengutipan dimana akan diambil kembali minyak yang hilang.
Tangki Pengutipan balik dibuat untuk menampung jika ada kesalahan kerja
di Stasiun Klarifikasi (terjadi kehilangan minyak yang besar). Hasil
minyak yang dikutip dipompa kembali ke Tangki Pasir. Tangki Pengutipan
dilengkapi Pompa dan Pipa. Pompa yang dibutuhkan 4 buah (2 buah untuk
cadangan). Sisa Air Drab dilepas ke Kolam Pengendalian Limbah.
l. Pembagkit Tenaga (Power Plant)- Turbo Alternator
Pembangkit
tenaga terdiri dari 4 buah Turbo Alternator terdiri dari 3 fase 380/420
V, 50 Hz kapasitas 600 Kw/Buah (satu sebagai cadangan). Turbin dapat
bekerja pada tekanan 20 Bar dan tekanan 4 Bar yang akan dipergunakan
untuk perebusan dan pengolahan. Turbin dihubungkan dengan Alternator
melalui penukar kecepatan (Speed Reducer).
- Tangki Tekanan Lawan
Uap
dengan tekan 4 Bar yang keluar dari turbin ditampung pada tangki
Tekanan Lawan (Back Presure Vessel) dan menyalurkannya ke perebusan dan
tempat-tempat pengolahan lainnya. Perlengkapannya terdiri dari
katup-katup, penahan uap, katup buka dan Insulator. Uap dapat juga
langsung diambil dari Ketel Uap melalui alat Desuperheating.
- Generating Set
- Tangki Diesel
m. Lain-Lain
- Alat Pemadam Kebakaran (Fire Fighting Equipment)
Alat pemadam kebakaran antara lain beberapa macam sambungan hidran, racun api, selimut dan sarung tangan dari bahan asbes.
- Bengkel Umum dan Laboratorium (Workshop & Laboratory Equipment)
Alat
bengkel umum yang diperlukan antara lain Bubut dari 1.500 mm beserta
suku cadang, Gergaji Listrik, Alat Pelubang Tegak, Gurinda, Rol Pelat,
Pempengkok Pipa, Generator Acetylene, Las Listrik, Derek, Dongkrak
Mekanik dan Hidrolik, Kunci dengan berbagai macam ukuran, Tube Setter,
Volderer, Perkakas Tukang Batu dan Tukang Kayu, dan lain sebagainya.
Perlengkapan
laboratorium dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan
pengolahan harian secara teratur, meliputi Ekstrasi Sokhlet (untuk
janjang kosong, ampas, biji dan air drab) dan mutu minyak/inti.
Peralatan laboratorium yang dibutuhkan antara lain Neraca Analistis,
Timbangan Kasar, Sokhlet Apparatus, Hot Plate (Six), Oven Pengering,
Desikator, Gelas Ukur dan lain sebagainya.
- Skeedsteer Loader sebanyak 1 unit
- Pekerjaan Listrik (Electrical Equipment)
Alat-alat
listrik yang dibutuhkan antara lain Switcboard Utama untuk melayani
seksi turbo alternator, seksi pelistrikan, seksi sinkronisasi dan faktor
koreksi. Sub Switcboard, setiap stasiun mempunyai Switchboard sendiri
untuk melayani Loading Ramp, Klarifikasi, Penebah/Presan, Pabrik
Inti/Depericarver, Ketel Uap, Pengutipan kembali minyak, Kantor dan
Laboratorium. Penyalur tenaga, Penerangan dalam dan luar pabrik,
Penangkal petir, dan Aliran tanah.
Sumber: http://membangunkebunkelapasawit.webs.com
Sumber: http://membangunkebunkelapasawit.webs.com