MedanBisnis
- Pekanbaru. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau periode
16-22 Juli 2014, umur sepuluh tahun ke atas, mencapai Rp1.884,24 per kg
atau turun Rp31,60 per kg dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya
yakni Rp1.915,84 per kg.
"Penurunan harga TBS kelapa sawit Riau antara lain dipengaruhi harga CPO di Bursa Malaysia pada awal perdagangan hari ini (Selasa, 15/7) terpantau sedang mengalami pergerakan melemah," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher di Pekanbaru, Selasa (15/7).
Menurut Zulher, pelemahan harga CPO di Bursa Malaysia masih dipicu oleh tekanan kuat dari anjloknya harga faktor substitusi khususnya kedelai.
Untuk kedelai, katanya, pelemahan harga terjadi akibat potensi lonjakan signifikan pada output kedelai AS, dan terpantau memberi tekanan sentimen negatif kuat terhadap pergerakan harga CPO Indonesia. "Persediaan CPO yang dikabarkan oleh MPOB sedang menurun, bahkan tidak mampu untuk mengangkat harga CPO untuk kembali menguat di Bursa Malaysia. Pelemahan harga CPO tersebut dilandasi oleh hubungan substitusi produk turunan khususnya pada olahan minyak nabati yang dapat diproduksi baik dengan bahan baku CPO maupun kedelai," katanya.
Ia menyebutkan pada perdagangan (Senin, 14/7) di Bursa Malaysia, harga CPO terpantau mengalami pergerakan melemah. Harga CPO berjangka Bursa Malaysia untuk kontrak September 2014 turun 1,11% ke tingkat harga 2.320 RM per ton atau melemah 26 RM per ton.
Sedangkan dari Bursa ICDX (Indonesia Commodity and Derivates Exchange), harga CPO terpantau juga bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
"Harga CPO berjangka ICDX untuk kontrak Agustus 2014 turun 0,50 persen ke tingkat harga Rp 9.140 atau melemah Rp45. Selain faktor anjloknya harga kedelai global, harga CPO juga tertekan oleh ekspektasi akan penurunan impor CPO oleh India,"katanya.
Sedangkan dari Bursa ICDX, harga CPO sedang mengalami pergerakan menguat. Harga CPO berjangka ICDX untuk kontrak Agustus 2014 naik 0,66% ke tingkat harga Rp9.115 atau menguat Rp60. (ant)