BPPMPD Inhil Ingatkan Perusahaan Tidak Langgar Komitmen
Riauterkini-TEMBILAHAN-Badan Perizinan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
(BPPMPD) Inhil menghimbau masyarakat tidak menjual lahannya kepada
perusahaan perkebunan sawit, karena seharusnya polanya kerjasama kemitraan.
Kepala BPPMPD Inhil, Junaidi menyatakan, himbauan ini sebagai upaya
proteksi Pemkab Inhil atas praktek jual-beli lahan yang berlangsung saat
ini, diingatkan pihak perusahaan juga tidak melanggar komitmen
(kesepakatan) yakni menjalin kerjasama kemitraan dengan masyarakat.
"Kami menghimbau masyarakat jangan menjual lahan mereka, perusahaan juga
jangan melakukan praktek pembelian lahan masyarakat, karena melanggar
komitmen mereka dalam membuka lahan perkebunan di Inhil yakni dengan pola
kerjasama kemitraan," ungkap Kepala BPPMPD Inhil, Junaidi kepada
riauterkinicom, Kamis (19/2/15).
Lanjutnya, praktek pembelian lahan masyarakat semacam ini di lapangan
selain menimbulkan kerugian karena ketiadaan lagi lahan untuk berusaha,
juga dapat memicu konflik, baik dalam keluarga juga sesama masyarakat.
Sehingga rentan menimbulkan konflik horizontal yang pada akhirnya
mengganggu kondusifitas daerah ini.
"Kami sudah memanggil beberapa perusahaan untuk mengingatkan agar tidak
melanggar komitmen tersebut. Pihak pemerintahan desa juga ditekankan tidak
terlibat dalam praktek yang cenderung merugikan masyarakat ini," tegas
mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) ini.
Langkah Kepala BPPMPD Inhil ini sejalan dengan penegasan Bupati Inhil, HM
Wardan yang meminta masyarakat dan mengingatkan perusahaan perkebunan sawit
agar tidak melakukan praktek jual-beli lahan yang pada akhirnya justru
merugikan masyarakat.
Karena beberapa waktu lalu, Bupati Inhil telah menegaskan tidak boleh
sejengkal pun lahan masyarakat dijual dan dialih fungsikan menjadi
perkebunan kelapa sawit.
"Tidak boleh sejengkal pun lahan masyarakat dijual dan dialih fungsikan.
Saya tidak akan mengeluarkan rekomendasi kepada perusahaan seperti ini,"
warning Bupati Inhil saat berkunjung ke Desa Pungkat beberapa waktu lalu.
***(adv/hum/mar)
HomePetani Diimbau Tidak Jual Lahan untuk Kelapa Sawit